Tuesday, January 09, 2018 -
JARKOM1
No comments
KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll).
Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama sama.
Berikut merupakan manfaat penggunaan
jaringan computer :
Berbagi perangkat keras.
Perangkat keras dapat digunakan oleh sejumlah komputer tanpa perlu melepas dan memasang kembali, cukup dipasang ke komputer atau dihubungkan ke suatu peralatan khusus dan semua komputer dapat mengaksesnya.
Berbagi program atau data.
Program atau data dimungkinkan untuk disimpan pada sebuah komputer yang bertindak sebagai server. Cara ini memungkinkan perusahaan membeli sebuah perangkat lunak dan dipasang di server, kemudian orang yang memerlukannya dapat mengakses program tersebut.
Mendukung kecepatan berkomunikasi.
Dengan adanya dukungan jaringan komputer, komunikasi dapat dilakukan lebih cepat. Misalnya saja rapat lewat telekonferensi.
Memudahkan pengaksesan informasi.
Jaringan komputer memudahkan pengaksesan informasi. Seseorang dapat bepergian ke mana saja dan tetap mengakses data yang terdapat pada server ketika ia membutuhkannya.
SEJARAH JARINGAN
SEJARAH JARINGAN
Konsep jaringan komputer
lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer
MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin
profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan
beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika
jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah
komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama
TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan
(network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan
teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
Gambar 1. TSS (Time Sharing System)
Memasuki tahun 1970-an,
setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar
mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam proses ini beberapa host
komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala
proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara
teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam
satu perintah dari komputer pusat.
0 comments:
Post a Comment